Rabu, 21 Mei 2008

"SEDIKIT" tentang USE CASE DIAGRAM

Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau lebih aktor dan sistem. Dalam fase requirements, model use case mengambarkan sistem sebagai sebuah kotak hitam dan interaksi antara aktor dan sistem dalam suatu bentuk naratif, yang terdiri dari input user dan respon-respon sistem. Setiap use case menggambarkan perilaku sejumlah aspek sistem, tanpa mengurangi struktur internalnya. Selama pembuatan model use case secara pararel juga harus ditetapkan obyek-obyek yang terlibat dalam setiap use case.


Risk Analysis

Salah satu yang dibutuhkan dalam membuat Use Case adalah mempertimbangkan faktor resiko (risk factors) disamping faktor-2 lain seperti permasalahan dan persyaratan tambahan.


Menetapkan Aktor

Aktor adalah segala sesuatu yang berinteraksi dengan sistem dan melaksanakan peran khusus. Aktor selalu harus diluar sistem.

Contoh actor : manusia, software lain, peralatan hardware, data, atau jaringan

Pengenalan UML

Sejarah Singkat UML


UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software (http://www.omg.org).

Pendekatan analisa & rancangan dengan menggunakan model OO mulai diperkenalkan sekitar pertengahan 1970 hingga akhir 1980 dikarenakan pada saat itu aplikasi software sudah meningkat dan mulai komplek. Jumlah yang menggunakaan metoda OO mulai diuji cobakandan diaplikasikan antara 1989 hingga 1994, seperti halnya oleh Grady Booch dari Rational Software Co., dikenal dengan OOSE (Object-Oriented Software Engineering), serta James Rumbaugh dari General Electric, dikenal dengan OMT (Object Modelling Technique). Kelemahan saat itu disadari oleh Booch maupun Rumbaugh adalah tidak adanya standar penggunaan model yang berbasis OO, ketika mereka bertemu ditemani rekan lainnya Ivar Jacobson dari Objectory mulai mendiskusikan untuk mengadopsi masing-masing pendekatan metoda OO untuk membuat suatu model bahasa yang uniform / seragam yang disebut UML (Unified Modeling Language) dan dapat digunakan oleh seluruh dunia.

Secara resmi bahasa UML dimulai pada bulan oktober 1994, ketika Rumbaugh bergabung Booch untuk membuat sebuah project pendekatan metoda yang uniform/seragam dari masing-masing metoda mereka. Saat itu baru dikembangkan draft metoda UML version 0.8 dan diselesaikan serta di release pada bulan oktober 1995. Bersamaan dengan saat itu, Jacobson bergabung dan UML tersebut diperkaya ruang lingkupnya dengan metoda OOSE sehingga muncul release version 0.9 pada bulan Juni 1996.

Hingga saat ini sejak Juni 1998 UML version 1.3 telah diperkaya dan direspons oleh OMG (Object Management Group), Anderson Consulting, Ericsson, Platinum Technology, ObjectTime Limited, dll serta di pelihara oleh OMG yang dipimpin oleh Cris Kobryn. UML adalah standar dunia yang dibuat oleh Object Management Group (OMG),sebuah badan yang bertugas mengeluarkan standar-standar teknologi objectoriented dan software component.



Ada tiga cara dalam memakai UML dalam melakukan pemodelan system:


1. UML sebagai sketsa
UML digambarkan dalam sketsa coretan-coretan dalam kertas atau whitboard secara tidak formal. Biasanya digunakan dalam sesi diskusi tim untuk membahas aspek tertentu dalam tahap analisis dan perancangan.

2. UML sebagai blueprint system

Seperti diagram kelistrikan adalah blueprint dari komponen atau produk yang akan dihasilkan, UML juga bisa menggambarkan blueprint yang identik untuk sebuah system software.

3. UML sebagai bahasa pemrograman

UML berfungsi sebagai bahasa pemrograman mencoba melakukan semuanya dengan UML sampai kepada produk jadinya. Analisis dan perancangan dilakukan dengan diagram-diagram yang ada dalam UML, sementara sebuah tool atau generator bisa menghasilkan produk akhir dari diagram-diagram ini.

Saat ini UML paling banyak digunakan dengan cara pertama dan kedua. Khusus dalam metode agile (cepat dan ringan), UML digunakan dengan cara pertama.



Tujuan UML :


1. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai

2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas konsep-konsep inti

3. Mendukung spesifikasi independen bahasa pemrograman dan proses pengembangan tertentu Menyediakan basis formal untuk pemahaman bahasa pemodelan

4. Mendorong pertumbuhan pasar tools berorientasi objek

5. Mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi seperti komponen, kolaborasi, framework dan pattern



Pemodelan Menggunakan UML


Pemodelan dengan UML ada 13 diagram yang terbagi menjadi 3 kategori yaitu :

1. Structure diagram

Menggambarkan elemen dari spesifikasi yang mengabaikan time.

  • Class diagram
  • Object diagram
  • Component Diagram
  • Deployment Diagram
  • Composite structure diagram
  • Package diagram

2. Behavior diagram

Menggambarkan ciri-ciri behavior/methode/function dari sebuah system atau business process

  • Use case Diagram
  • Activity Diagram
  • State Machine Diagram

3. Interaction diagram

Bagian dari behavior diagram yang menggambarkan object interactions

  • Communication
  • Interaction Overview
  • Sequence
  • Timing